Alvin Lim Protes atas Pemeriksaan Dirinya, Wilson Lalengke: Segera Bertobatlah Kawan!
Jakarta – Hari ini beredar berita terkait penolakan Ketua LQ Indonesia Lawfirm, Alvin Lim, terhadap pemeriksaan dirinya oleh Polisi. Alasannya karena yang bersangkutan sedang sakit dan meminta penundaan pemeriksaan. Sebagaimana diketahui, Alvin diagendakan untuk diperiksa dalam kasus dugaan fitnah dan pencemaran nama baik, menuduh Kejaksaan sarang mafia.
Terkait fenomena tersebut, Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke mengatakan dirinya sangat prihatin dengan kondisi yang dihadapi sahabatnya itu. Tokoh pers nasional yang dikenal getol membela warga yang terzolimi ini berharap Alvin Lim dan keluarganya tabah menghadapi persoalan yang sedang menderanya.
Namun begitu, Wilson Lalengke juga menghimbau agar advokat yang dikenal luas sebagai pengacara yang vokal ini segera memperbaiki diri dari kebiasaan buruk yakni mau menang sendiri. Oleh karena itu, dia berharap Alvin Lim untuk segera bertobat.
“Singkat kata, dalam keprihatinan saya melihat kondisi ,Alvin Lim saya berharap dia segera bertobat dari kebiasaan buruknya, menyerang orang lain membabi-buta dan ingin menang sendiri. Padahal, dia sendiri tidak bersih sebagaimana anggapan publik karena melihat penampilannya yang berani dan amat vokal, terkadang sangat frontal menyerang oknum aparat hukum dan orang lain,” ungkap alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini, Rabu, 31 Mei 2023.
Baca Juga :
Digugat PMH oleh LQ Indonesia Lawfirm, Natalia Rusli Menang Telak di PN Serang
Hanya berselang beberapa hari lalu, kata Wilson Lalengke, dirinya dikirimi artikel dan video terkait serangan Alvin Lim bersama kelompok LQ Indonesia Lawfirm-nya, terhadap mantan rekan kerjanya sendiri, Advokat Natalia Rusli. Bahkan sebelumnya, Alvin juga sangat gencar menuduh aparat kepolisian tidak bernyali dalam memproses kasus perusahaan kelompok OSO Securitas yang faktanya sudah diputus melalui PKPU.
“Artinya, yang ingin saya katakan bahwa Alvin Lim terlihat tidak punya empati terhadap orang lain, ingin menang dalam perkara yang menjerat orang lain, sementara dia tidak siap untuk diproses hukum atas persoalan hukum yang wajib dia hadapi. Cobalah bersikap adil, mulai dari pikiran, hati, sikap, dan perbuatan. Jangan hanya mau memperlakukan orang lain secara brutal, tapi dia sendiri tidak berkenan untuk diperlakukan demikian,” imbuh Wilson Lalengke dengan nada prihatin.
Jika mau berempati sedikit, semestinya Alvin Lim dan kelompoknya memikirkan juga nasib kelima anak Natalia Rusli yang ditinggal ibu mereka karena harus ditahan dalam rangka proses hukum yang dihadapi ibu mereka tersebut. Lagi, saat Natalia Rusli berduka ditinggal wafat ibundanya beberapa bulan lalu, Alvin Lim dengan gencar menyerang aparat kepolisian yang dituduhnya membiarkan Natalia Rusli menunggui jenazah ibunya tanpa dilakukan penangkapan terhadapnya.
“Bayangkan kondisi Anda saat ini, sedang sakit didatangi polisi untuk diperiksa, Anda merasa sakit dan meradang kemana-mana minta dibela publik. Natalia Rusli ditinggal ibundanya meninggal dunia, Anda serang membabi-buta tiada henti. Saya tidak tahu hati Anda dan kawan-kawan LQ Indonesia Lawfirm itu terbuat dari apa. Janganlah bersikap sombong seakan seperti malaekat, bersih suci tanpa noda, sehingga merasa punya hak mutlak untuk berlaku barbar dan zolim terhadap orang yang Anda anggap bersalah,” terang Presiden Persaudaraan Indonesia Sahara Maroko (Persisma) itu.
Kepada jaringan media se-tanah air, Wilson Lalengke menyampaikan bahwa sejak dirinya menjumpai Alvin Lim di Lapas Salemba beberapa bulan lalu, dia tidak lagi mengeluarkan statemen apapun terkait Ketua LQ Indonesia Lawfirm ini. “Saat itu saya jumpa dia di Lapas Salemba, dia menjelaskan bahwa dirinya sakit parah, ginjalnya sudah sakit parah mencapai stadium 5. Saya waktu itu menyarankan agar berhentilah memikirkan apa yang terjadi di luar sana, fokuslah untuk kesehatan diri sendiri. Jadikan Lapas Salemba sebagai tempat istrahat, tempat ibadah, tempat rekreasi, tempat belajar, dan apa saja. Saya dan team PPWI yang menjenguknya sempat berdoa bersama untuk kesembuhan Alvin Lim. Sepulang dari Lapas, saya buat berita tentang pertemuan itu, dan tidak pernah berkomentar lagi,” jelasnya mengingat-ingat pertemuan terakhirnya dengan Alvin Lim.
Baca Juga :
Residivis Alvin Lim Koar-koar, Alumni Lemhannas Desak Ditjenpas Benahi Lapas Salemba
Jika sekarang dia menuangkan himbauannya kepada Alvin Lim melalui pernyataan pers-nya, kata Wilson Lalengke, hal itu penting untuk mengingatkan pengacara Indonesia keturunan Chinese itu agar mawas diri, lebih dewasa dan bijaksana dalam menghadapi masalah di sekitarnya. “Perjuangan menegakkan hukum itu sangat penting dan menjadi kewajiban semua warga negara. Tapi, ibarat kain lap, adalah hal yang absurd untuk membersihkan meja kotor dengan kain lap yang kotor. Pastikan bahwa diri kita bersih untuk bisa melakukan pembersihan para oknum mafia hukum di lembaga-lembaga hukum itu,” ujar lulusan pasca sarjana bidang Global Ethics dari Birmingham University, England, ini.
Terakhir, tambah Wilson Lalengke, dia berharap pihak aparat penegak hukum memberi kesempatan kepada Alvin untuk berobat dan memulihkan kesehatannya terlebih dahulu. Setelah dia sembuh, Polisi dapat melanjutkan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan. Namun sebaliknya, Alvin Lim dan kawan-kawannya di LQ Indonesia Lawfirm harus fokus kepada urusan kesehatannya dan berhenti bermanuver menyerang sana-sini secara membabi buta.
“Tuhan mendenarkan doa orang-orang terzolimi, doa anak-anak Natalia Rusli yang terlantar karena ibunya Anda kriminalisasi bersama Verawati Sanjaya itu. Hati-hati terhadap hukum tabur-tuai, Tuhan tidak tidur, tidak tuli, dan akan setia menolong orang-orang yang berseru kepada-Nya akibat diperlakukan secara brutal oleh orang lain. Oleh karena itu, sekali lagi saya berharap agar Alvin Lim bertobat. Lebih cepat lebih baik,” pungkas alumni Program Persahabatan Indonesia-Jepang Abad-21 itu. (APL/Red)