Bumi Jaya Bisa Jadi Percontohan Desa Antikorupsi

Bumi Jaya Bisa Jadi Percontohan Desa Antikorupsi

PELAIHARI – Bupati Tanah Laut (Tala) HM Sukamta mengapresiasi kinerja jajaran aparat Desa Bumi Jaya yang tahun ini mengikuti penilaian sebagai salah satu kandidat percontohan desa antikorupsi binaan KPK RI.

 

Bupati Tanah Laut HM. Sukamta berharap Desa Bumi Jaya bisa menjadi contoh bagi desa-desa lainnya. Hal tersebut Ia sampaikan secara virtual dari Kota Malang saat membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Desa Antikorupsi yang berlangsung di Desa Bumi Jaya, Kamis (22/6/2023).

“Saya harapkan Desa Bumi Jaya benar-benar bisa jadi contoh dan motivasi bagi desa-desa lainnya dalam tata kelola pemerintahan desa yang bersih dan antikorupsi. Komitmen inilah yang kita perlukan, karena dana yang dikelola desa tidak sedikit, harus penuh ketelitian dalam mengelolanya”, ungkap Sukamta.

Baca Juga :

Pemkab Tala Terus Ikuti Proses Pembentukan Perda Fasilitasi Pesantren dan Santri

Sukamta menambahkan, bagian dari kebijakan strategisnya selama ini memang untuk memajukan desa-desa di Tala, salah satunya dengan menambahkan dana transfer desa sebesar 15 persen dari dana desa yang diterima.

Namun demikian Ia meminta pemerintah desa melalui perangkatnya jangan sampai lengah karena saat ini sumber pendapatan desa tergolong beragam dan jumlahnya juga besar.

“Alhamdulillah sejak saya menjabat bupati sampai sekarang, sudah tidak ada lagi desa dengan status tertinggal, sejalan dengan visi kami Kota Ditata Desa Dibina, semua desa sudah jauh berkembang dan bertahap menyusul yang lainnya menuju desa mandiri”, tambahnya.

 

Bumi Jaya Bisa Jadi Percontohan Desa Antikorupsi
Bumi Jaya Bisa Jadi Percontohan Desa Antikorupsi

Sukamta juga menegaskan bahwa dalam masa pemerintahannya harus bersih dan jangan sampai ada yang coba-coba korupsi. Ia juga mengungkapkan bahwa selama ini selalu memperhatikan dana desa yang dikelola oleh pemerintah desa.

“Saya selalu mengingatkan selama saya menjabat jangan ada yang coba-coba korupsi. Saya selalu memantau hasil audit Inspektorat terhadap pengelolaan keuangan desa. Temuan pasti ada, namun saat ini alhamdulillah bisa ditindaklanjuti dan diselesaikan”, lanjutnya.

Ia pun mengajak seluruh jajaran pemerintah desa untuk terus menambah wawasan dan pemahaman dalam tata kelola keuangan desa agar terhindar dari tindak pidana korupsi.

“Saya mengajak seluruh kepala desa beserta jajarannya untuk katakan tidak pada korupsi. Hidup tanpa korupsi akan lebih nyaman, lebih tenang, lebih membanggakan”, pungkas Sukamta.


Editor