DKPP Tala Kembali Lakukan Monitoring dan Evaluasi Kapal Perikanan Milik Pemda, Pengelola Berharap Agar Kapal dapat Dihibahkan secepatnya.


DKPP Tala Kembali Lakukan Monitoring dan Evaluasi Kapal Perikanan Milik Pemda, Pengelola Berharap Agar Kapal dapat Dihibahkan secepatnya.
DKPP Tala Kembali Lakukan Monitoring dan Evaluasi Kapal Perikanan Milik Pemda, Pengelola Berharap Agar Kapal dapat Dihibahkan secepatnya.

PELAIHARI – Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan Kabupaten Tanah Laut (Tala) kembali mendatangi pengelola sewa pakai Kapal  Perikanan Milik Pemda Tala dalam rangka melakukan monitoring dan evaluasi  (monev) yang sudah dilaksanakan di Desa Tabanio dan Desa Takisung

Menurut informasi yang diperoleh  Selasa (24/10/2023) Kepala DKPP Tala melalui Kabid Perikanan Tangkap, Noor irwandy kodratillah Asmi,  kapal tersebut diterima dari pemda dari Anggaran DAK pengadaan kapal 2005 2010 dan 2011 serta 2013 . Dan saat ini pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Tala telah mendatangi lokasi untuk mengetahui kondisi kapal dan keberadaan kapal.

Baca Juga : Sikapi Sulitnya Pengurusnya Dokumen Kapal, DKPP Tanah Laut Gelar Rakor Dengan Kementrian

Kabid Bidang  Perikanan Tangkap  Irwandy mengatakan, “Tujuan monitoring dan evaluasi, serta memastikan keberadaan Kapal, kondisi kapal dan memastikan kapal perikanan tidak di pindah tangankan  kapal milik pemda,  hari ini dilaksanakan desa tabanio, desa takisung dan selanjutnya akan diteruskan ke desa yang akan di kunjungi Desa Muara Kintap, Swarangan, Muara Asam- Asam, batakan, tanjung Dewa, kuala tambangan, takisung,pagatan Besar, Tabanio, sungai Rasau.”

Irwandi menjelaskan, bahwa sesuai fakta dan Data dari pengelola berharap agar Pemda berkenan menghibahkan kapal Perikanan kepada pengelola karena pertimbangan nys dengan kondisi kapal yang umurnya sudah tua sehingga banyak biaya perbaikan, ditambah alat tangkap dan sarana penunjang yang sudah rusak sehingga nelayan melakukan pinjam modal ke Bank terdekat untuk bisa mengusahakan tetap jalan dan menyambung hidup ditambah penurunan hasil penangkapan para nelayan.


Editor