Pasca Ledakan Kilang Pertamina, Ratusan Warga Datangi Kantor Lurah Tanjung Palas
Dumai– Pasca ledakan keras PT KPI RU Dumai, ratusan warga datangi Kantor kelurahan Tanjung Palas, Minggu (2/4).
Kedatangan warga ke Kantor Lurah tersebut dalam rangka melaporkan kerusakan material yang terjadi akibat ledakan.
Seperti bangunan rumah yang retak, kaca-kaca pecah, plafon dan sebagainya.
Laporan kerusakan rumah warga di Kantor Kelurahan Tanjung Palas itu terbuka secara transparan.
Beberapa Ketua RT tampak melayani masyarakat yang datang mengantarkan bukti-bukti kerusakan akibat dari ledakan dahsyat Kilang Pertamina tersebut.
Baca Juga :
Oknum Polres Bitung Diduga Terlibat sebagai Penadah Kapal Ikan Berdokumen Palsu
Sebelumnya, Lurah Tanjung Palas, Untung Efendi telah mengimbau warga untuk melaporkan kerusakan-kerusakan pasca ledakan ke RT masing-masing.
Hingga saat ini tanggal 2 April 2023 sekitar pukul 16.00 WIB, setidaknya sudah 300 warga mengantarkan bukti-bukti kerusakan rumahnya, dengan melampirkan foto kerusakan, KK dan KTP.
Tim Medis Tengah Memeriksa Kesehatan Warga
Pantauan media ini juga tampak beberapa tim medis dari Pertamina yang standby di kantor Lurah itu.
Tidak Adanya Info dan Penanggulangan Darurat
Warga Kelurahan Tanjung Palas sesalkan PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) RU II Dumai lantaran tidak adanya informasi dan penanggulangan darurat.
Kekesalan masyarakat itu diutarakan saat puluhan warga yang berkumpul di Masjid Alqiam, Jalan Tanjung Jaya, Kelurahan Tanjung Palas, bertepatan di samping pagar Kilang PT KPI RU II Dumai, Minggu (2/4) pukul 02.11 dini hari.
Tampak hadir Lurah, Untung Efendi, Ketua LPMK, Ketua-ketua RT, beserta puluhan warga Kelurahan Tanjung Palas.
Tidak adanya penanganan tim medis yang memperhatikan kesehatan masyarakat usai ledakan dahsyat itu membuat salah seorang Emak-emak histeris.
“Cucu aku tekojut, aku tak terimo,” ujar emak-emak yang diketahui bernama Rainah, dengan logat Melayu nya itu.
Sementara itu warga juga menyesalkan tidak ada informasi yang valid terkait bunyi ledakan dahsyat tersebut. Sehingga masyarakat menggeruduk Gate PT KPI hanya ingin mencari informasi.
“Kita menggeruduk kesana hanya mencari informasi, apa sebenarnya terjadi, berbahaya atau tidak,” kata Feri, salah satu tokoh masyarakat Tanjung Palas.
Pantauan dari media ini, seorang warga juga melaporkan keluarganya mengalami patah tulang tangan.
Dijelaskannya, saat dentuman keras terjadi keluarganya itu panik sehingga jatuh saat berlari ingin menyelamatkan diri.
Selain itu, seorang warga Tanjung Palas juga dilaporkan mengalami pingsan.
Atas inseden dentuman keras itu, puluhan warga Kelurahan Tanjung Palas sangat menyayangkan tidak adanya perhatian darurat PT KPI terhadap warga yang dikatakan ring setengah tersebut.
Pantauan media ini juga, beberapa rumah warga mengalami retak dan jendela rumah yang pecah.
5 Pekerja Kilang Dilarikan ke Rumah Sakit
Sebanyak lima pekerja yang menjadi korban kebakaran kilang dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina Dumai, Minggu (2/4).
Demikian disampaikan Area Manager Comm Rel & CSR, Agustiawan dalam rilisnya di Group WhatsApp PT KPI RU II & Media.
“Terdapat 5 orang yg terdampak di ruang operator dan saat ini telah dibawa ke RS Pertamina Dumai untuk memperoleh perawatan terbaik,” ujar Agustiawan dalam keterangannya.
Dijelaskan juga, kondisi terakhir dari 5 korban terdampak kebakaran Kilang Pertamina Dumai itu sudah stabil.
“Kondisi pekerja terdampak tersebut saat ini stabil,” jelasnya.
Dikatakan Agustiawan, Tim Keadaan Darurat telah berhasil atasi kejadian di area gas compressor Kilang Dumai, Sabtu (1/4).
Kejadian telah dapat dikendalikan sekitar pukul 22.54. Saat ini operasional kilang di unit terdampak dihentikan sementara untuk memastikan keamanan di lokasi. Sementara unit lain tetap beroperasi normal.
Saat ini Tim terus fokus untuk memastikan kondisi aman.
Pertamina Kilang Dumai juga terus melakukan pemantauan untuk memastikan agar masyarakat di sekitar kilang tidak terdampak oleh kejadian ini.
Penulis:Muhardi.f