Tayang di Bioskop, Promosi TALA Terus Digencarkan
PELAIHARI – Bupati Tanah Laut (Tala) HM Sukamta terus menggencarkan promosi keindahan Bumi Tuntung Pandang melalui berbagai sektor, salah satunya melalui film TALA: When Love Calls From The Bottom of Borneo (WLCFBB) yang telah tayang perdana di bioskop. Hal tersebut Ia sampaikan usai mengikuti nonton bareng premier film TALA: WLCFBB di Studio XXI Duta Mall Banjarmasin, Sabtu (16/9/2023).
“Inilah babak baru promosi daerah kita melalui film TALA yang hari ini resmi tayang perdana di bioskop. Tidak ada media promosi yang menarik perhatian orang banyak dalam durasi lama dan berulang kecuali melalui film. Dengan film ini kita bisa menikmati cerita sekaligus memanjakan mata dengan pemandangan alam Bumi Tuntung Pandang”, ungkapnya.
Sukamta optimis film TALA bisa sukses dan membawa dampak kunjungan wisatawan dan investor ke Tala semakin meningkat di masa yang akan datang. Ia juga menyampaikan bahwa film TALA saat ini sudah resmi menjadi aset daerah yang juga berpotensi bisa menambah penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
“Film ini adalah aset promosi daerah yang memiliki nilai komersil, maka tidak menutup kemungkinan kedepannya juga bisa menghasilkan penerimaan PAD”, imbuhnya.
Selanjutnya, Sukamta kembali menyampaikan bahwa promosi Tala melalui industri perfilman merupakan langkah strategis. Hal tersebut juga telah mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI saat pihaknya mengikutsertakan film TALA dalam Sengkang International Land of Kultura (SILK) Film Festival 2023 di Wajo, Sulawesi Selatan.
“Film kita sudah memenangkan satu penghargaan pada ajang SILK di Wajo pada Agustus lalu. Ini menandakan film kita digarap dengan serius dan sudah mendapat perhatian Kemenparekraf RI. Mohon doa karena bulan Oktober nanti film TALA juga terdaftar dalam Festival Film Indonesia (FFI)”, pungkasnya.
Nonton bareng film TALA: WLCFBB turut dihadiri Sekda H Dahnial Kifli, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat H Hairul Rijal, para kepala SKPD, para pemain lokal dan masyarakat.
